Rabu, 10 November 2010

Di tangan para ko ass lah masa depan para dokter di negeri tercinta ini



















Mungkin postingan ini bukan suatu yang menarik, tp patut untuk direnungkan, terutama untuk para dokter muda atau yang kerap disebut dengan Ko Ass....

Seperti biasa, cerita ini diawali dari sebuah kunjungan di suatu rumah sakit terkenal di Jakarta.

Ketika itu ada seseorang pasien yang sedang dirawat dan membutuhkan proses yang disebut dengan hemodialisis. Ketika proses awal sebelum dilakukan proses hemodialisis ini, dilakukan pemasangan alat2 untuk menarik darah dari pasien untuk dicuci pada alat hemodialisa tersebut.

singkat cerita setelah proses pemasangan, lalu dilakukan proses pengaturan dari alat tersebut, seperti berapa lama waktu hemodialisanya, dan juga penentuan berapa kilogram cairan yang akan dikeluarkan dari tubuh si pasien. Biasanya yang melakukan pengaturan ini ialah suster yang berada di bagian tersebut, namun nyatanya hari itu dokterlah yang menentukan. Si pasien ini mulai tidak tenang, dikarenakan dokter ini terkenal dengan kegalakannya dan kejutekannya. Namun si pasien ini pasrah, dan ketika itu sang dokter mengatur untuk mengeluarkan cairan tubuhnya sebanyak 3,5 kg. Si pasien ini pun bingung, dikarenakan biasanya para suster mengaturnya hanya sebesar 1,5 sampai 2,5 kg. Dia pun bertanya kepada si dokter "mengapa 3,5 dok, biasanya diatur 2,5 kg??". Lalu apa jawaban dari dokter tersebut?, beginilah kira-kira jawabannya :

"saya adalah dokter disini, jadi saya lebih tahu dari anda dan suster-suster disini".

Si pasien pun hanya bisa terdiam dan membisu. Lalu singkat cerita setelah proses hemodialisis tersebut berjalan sekitar 2,5 jam, lalu terjadi hal yang aneh pada diri pasien tersebut. ternyata dia merasakan jantungnya berdebar tidak menentu. Dan ketikaa dilakukan pemeriksaan dengan EKG, ternyata denyut jantungnya tidak stabil. Hal ini baru saja terjadi pada dirinya setelah berulang-ulang kali pasien tersebut melakukan proses hemodialisis. Si dokter ini pun kemudian panik, singkat cerita pasien tersebut akhirnya dibawa ke bagian UGD untuk pemeriksaan lebih lanjut. Si dokterlah yang menyuruh ke bagian UGD dikarenakan menurut pendapatnya sebagai berikut :

"pasien ini sudah pasti memiliki penyakit jantung akut"

Padahal menurut riwayat yang ada, selama ini pasien tersebut tidak mengidap penyakit jantung.

Disini posisi saya bukan untuk mendeskreditkan seorang dokter, namun saya hanya ingin berkata, bahwasanya kalian para dokter pun manusia. Menurut saya tidak etis jika anda menentukan penyakit seseorang dengan perkataan "sudah pasti" yang mana menurut saya anda disini bersifat seperti tuhan yang mengetahui segalanya. Mungkin seharusnya anda berkata seperti ini :

"dari hasil sementara yang diperoleh, maka kami mendiagnosa pasien ini mengidap penyakit jantung"

Dan dari perkataan yang pertama dari dokter tersebut, mungkin kita memang mengakui bahwa andalah dokter kami, namun sebaiknya berikan penjelasan mengenai apa yang anda lakukan untuk menenangkan hati si pasien tersebut. Dengan perkataan seperti itu, anda hanya akan menakut-nakuti pasien dikarenakan si pasien menjadi berfikir bahwa yang dilakukan si dokter ini terlihat sangat tidak lazim.


Mengapa dipostingan ini saya kaitkan dengan ko ass? hal ini dikarenakan para ko ass adalah seorang calon dokter di masa depannya. Kalian lah yang menentukan masa depan kesehatan di negara kita yang tercinta ini. Selain itu, saya disini pun secara gamblang menyatakan bahwa saya sangat bangga akan kalian, terutama dengan jaket putih yang kalian kenakan. Saya bangga disini dikarenakan banyak penyakit yang ada saat ini dapat kalian sembuhkan dan saya yakin dengan keseriusan anda di masa sekarang, maka di masa yang akan datang akan semakin banyak lagi penyakit serius yang dapat disembuhkan secara total.

Semoga dengan membaca postingan ini, pikiran anda-anda semua para dokter khususnya dan para ko ass yang akan menjadi dokter di masa depan dapat tersentuh dan terbuka dengan segala hal yang mungkin anda sepelekan, namun ini penting bagi orang-orang yang awam seperti kami.

Minggu, 10 Oktober 2010

Bersepeda untuk mengantarkan data pasien




















Pada salah satu rumah sakit di Jakarta, saya melihat keunikan lain dari sisi rumah sakit tersebut....

keunikan ini sepertinya jarang saya temui di rumah sakit besar lain....

ya pada rumah sakit ini, untuk mengantarkan data pasiennya, digunakanlah sebuah sepeda....

ini memang mempercepat kerja mereka untuk memindahkan data pasien dari satu tempat ke tempat lain....

Poli Klinik Jantung



















Beberapa hari yang lalu, ketika sedang mengantar saudara ke dokter, saya sempat melihat fenomena di suatu poli dari suatu rumah sakit terkenal di jakarta.

Ya poli ini bernama poliklinik jantung....

entah mengapa menurut saya poli ini adalah yang paling ramai jika dibandingkan dengan poli yang lain. bahkan ketika itu, saya mendapatkan nomor antrian sampai dua digit walaupun saya datang pagi ke poli ini....


hmmm....
fenomena kah ini??

apakah semakin banyak kasus penyakit jantung akibat makanan yang kita konsumsi??
atau karena perilaku pola hidup yang kurang sehat??
atau karena kurang berolah-raga?

sebagai catatan ketika saya datang ke poli ini, tidak hanya kakek ataupun nenek yang datang, tetapi banyak juga orang berumur masih muda yang sudah harus memeriksakan jantungnya...

yang pasti ayo segera kita sadar....
sudah saatnya kita menyayangi jantung kita khususnya dan tubuh kita umumnya...

ubah perilaku tidak sehat kita agar kita terhindar dari resiko terkena penyakit jantung....
ingat sehat itu mahal harganya....

Rabu, 24 September 2008

Mengenang masa SMA




SMA adalah masa-masa yang indah, sedangkan Kuliah adalah masa-masa dimana mencari koneksi untuk kehidupan selanjutnya. Tampaknya pernyataan ini benar-benar nyata. Banyak sekali kenangan yang tertinggal bagi saya di suatu sekolah di bilangan Blok-M Jakarta Selatan.

Disana, saya mulai mengenal banyak hal yang terjadi di dalam hidup ini. Mulai dari susahnya hidup sampai dengan senangnya hidup ada disana. Pengalaman hidup yang tak terkira banyaknya.

Dimulai dari setiap pagi, saya berangkat dengan menggunakan kereta rel listrik (KRL). Ketika saya sekolah, saya haruslah selalu berangkat pagi, yaitu kira2 jam 05.30 pagi. Ini karena saya harus naik kereta untuk sampai ke sekolah, di Blok-M. Bayangkan, rumah saya dan sekolah saya berjarak kira-kira 40 KM. Jadi, harus berangkat pagi untuk sampai tepat waktu di sekolah.
Lalu biasanya saya sampai di sekolah sekitar jam 06.15. Inipun jika tidak ada terlambat keretanya (dari smp sampai sma, baru 1 kali terlambat dan akhirnya disuruh pulang, yaitu karena KRL yang ada kabel listriknya dicuri orang. Sungguh terkutuk orang yang mencuri kabel listrik KRL tersebut dan oleh karena perbuatannya, ia disumpahi dengan kata-kata kotor oleh orang yang menggunakan jasa KRL).


Sekolah saya termasuk yang ketat dalam menerapkan peraturan. Bel masuk jam 06.55 pagi, lalu, pintu akan ditutup tepat pukul 07.00 pagi. jika lebih dari itu, maka akan disuruh pulang.
Sekolah dari jam 07.00 sampai jam 15.10 sore, sungguh melelahkan ketika itu, diakibatkan oleh dijejalkan dengan pengetahuan yang banyak dan kita bahkan terkadang tidak tau kemana arah dan tujuannya. Namun justu dengan semua ilmu pengetahuan dasar tersebut, kita dapat sedikit demi sedikit melihat dunia ini dengan suatu pandangan yang lain.


(this post will be continued)

Minggu, 21 September 2008

Semester 5 ini ????

Semester 5 ini bener-bener merupakan semester yang aneh menurut gw.....
kayaknya kok santai bener.....
sampai-sampai hari kamis kita cuma kuliah sistem kendali doank jam 8-10 pagi...

Mungkin belum berjalannya praktikum mengakibatkan sang penulis merasa wah santai....
coba kalo praktikum teknik tenaga listrik udah berjalan.....
tak tahu lah bagaimana jadinya!!!!

Untuk perkuliahannya sih seru n rame....
karena banyak mata kuliah yang menurut gw memerlukan kecerdasan berpikir tingkat tinggi....
dalam hal ini ialah sistem kendali, teknik tenaga listrik, serta Divais Elektronika....

Dari ketiga mata kuliah diatas, dapat dilihat bahwa mata kuliah tersebut ialah mata kuliah dasar untuk penjurusan di teknik elektro FTUI ini.

Oleh karena itu, untuk orang yang menginginkan salah satu dari penjurusan diatas sebaiknya belajar dengan lebih giat.....

Oya semester ini juga kami mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Komputer 2006 akan melakukan ekskursi....

Ekskursi ialah kunjungan ke berbagai perusahaan di bidang elektro yang ada di Indonesia ini....
Sejatinya kami akan melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan yang berada di pulau Jawa dan Bali....

Namun itu semua masih menunggu kepastian dari sang P.O .

Nah, ekskursi inilah yang paling ditunggu oleh saya....
Ini dikarenakan saya sampai saat ini masih belum tahu ingin menuju ke penjurusan mana serta seminar dan skripsi di bidang apa....

Semoga saja saya bisa mendapatkan pengetahuan tentang banyak hal di dunia kerja di dalam ekskursi ini.....

Dan semoga dengan ekskursi ini saya dapat mengetahui kemanakah jalan hidup saya selanjutnya....

Amien....